Mama Malaka di One Belpark Mall

Jumat, Maret 04, 2016

2 komentar
Teman-teman yang berada disekitar Fatmawati  dan sekitarnya boleh senang nih, karena ada Mall baru yang memiliki arsitektur unik nama Mallnya adalah One Belpark Mall. Jadi ga perlu jauh-jauh ke Mall yang lebih jauh dan terhindar dari kemacetan.

Di One Belpark Mall ini ada restoran peranakan Mama Malaka, dan minggu lalu saya berkesempatan untuk mencicipi restoran ini. Restoran Mama Malaka berada di LG One Belpark Mall, ngga seberapa jauh dari ekskalator, teman-teman akan langsung bertemu dengan restoran ini.


Kopi Tarik Mama Malaka


Mama Malaka berdiri dari tahun 1959 dan lokasi pertamanya ada di Grand Indonesia. Saat ini, Mama Malaka memiliki 7 cabang di Jakarta. Mama Malaka mengambil konsep peranakan Malaysia atau makanan rumahan Malaysia, karena dinilai saat itu rumah makan dengan konsep makanan rumahan Malaysia tidaklah umum.

Saat saya masuk ke Mama Malaka, sudah ada beberapa teman blogger yang menunggu untuk menyantap hidangan. Berhubung sudah jam makan siang, dan kebetulan saya habis berjalan jauh, membuat saya jadi lapar. Saat itu saya memesan signature dish dari Mama Malaka yaitu Grill Chicken Rice dengan minuman Ambula Juice.

Grill Chicken Rice mirip dengan Mama’s Chicken Rice, hanya saja ayamnya tidak disteam tapi digrill. Aroma bawang putih amat terasa di menu ini, tapi justru makin menambah nikmat dari masakan ini. Ayam yang digrill juga tidak kering dan tetap lembut.




Mama's Grill Chicken Rice


Sebelum menyantap Grill Chicken Rice, saya juga menyantap menu pembuka dari Mama Malaka yaitu Pai Tee, snack yang berisi daging ayam cincang, sayuran yang dibalut dengan crispy patty cases. Oia, khusus Pai Tee bisa didapatkan free jika berulang tahun atau memesan makanan diatas 200 ribu rupiah.


Pai tee

Rasanya ga lengkap ya makan ngga ditemani dengan minuman yang menyegarkan. Di Mama Malaka banyak menyediakan minuman yang unik dan menyegarkan. Salah satu minuman unik dan menyegarkan yang saya pesan adalah Ambula Juice. Ambula Juice unik karena berisi kedondong dengan asam kandis, rasa asam yang dikeluarkan dari kedondong dan asam kandis ngga berlebihan karena diimbang gula, sehingga perpaduan rasa asam dan manisnya pas.


Ambula Juice
Dari 3 menu diatas penyajiannya ngga sampai 10 menit setelah dipesan, jadi saya ngga perlu menunggu lama, hidangan sudah siap tersaji.

Grill Chicken Rice ini kalau menurut saya terlalu besar untuk satu orang, mungkin bisa dimakan untuk dua orang. Selain itu berhubung saya dan teman-teman blogger memilih menu yang berbeda dari restoran Mama Malaka, kami bisa sepuasnya saling mencicipi dan berbagi.

Menu yang lain saya cicipi ada

Nasi Goreng Kiam Hoo 





Nasi Goreng Kiam Hoo berisi ikan asin dan bumbu-bumbu rempah. Kalau menurut saya sih, nasi goreng Kiam Hoo jadi berbeda karena menggunakan rempah ngga seperti nasi goreng pada umumnya.

Nasi lemak




Nasi lemak yang ini komplit banget! Dalam satu piring berisi ayam balut tepung yang crispy, sambal teri kacang, telur dadar, serta sambal.

Nasi Rames




Nasi rames ini dilengkapi tumis buncis, tahu dengan saus yang berisi potongan daging ayam, ayam balut tepung dan ngga ketinggalan dengan sambal.

Kerapu Sambal Mama





Kerapu yang dibalut tepung crispy, lalu diatas kerapu ini dituang saus sambal.


Roti Tisu




Roti tipis dan garing seperti roti canai, yang dibentuk terowongan. Diatas roti diberi taburan susu kental manis

Selain menu-menu diatas, Mama Malaka juga menghidangkan menu vegetarian untuk para penggemar makanan vegetarian seperti Mama’s Golden Tau Hoo, Mixed Vegetables , Long Beans, Kailan dan Kacang Buncis. Range harga yang ditawarkan untuk minuman dimulai dari 30 ribu rupiah, snack dimulai dari 25 ribu rupiah dan makanan dimulai dari 40 ribu rupiah.


Mama's Golden Tau Hoo


Untuk tempatnya sendiri, Mama Malaka berkesan homy dan nyaman karena konsep yang ditawarkan memang masakan rumahan Malaysia, jadi suasana dari Mama Malaka seolah-olah dibuat seperti rumah. Aksesoris seperti kandang burung yang terisi dengan lampu dan digantung sebagai penerangan makin menguatkan kesan rumah yang dibuat dari Mama Malaka.








Sebenarnya masih banyak menu dari Mama Malaka yang belum dicoba, selain menu-menu yang saya tulis disini, seperti makanan penutup, laksa, hingga martabak. Tapi rasanya ga akan lengkap kalau tidak mencoba sendiri menu dari Mama Malaka ini. Buat teman-teman yang tertarik silahkan berkunjung ke Mama Malaka di One Belpark Mall.

Mama Malaka

Mall One Belpark Fatmawati
(Lantai LG / Unit 49-50)
Jl. RS. Fatmawati No. 1, Cilandak, Jakarta Selatan 



Read More

How to make your own home fragrance part 1

Selasa, Maret 01, 2016

12 komentar
Judulnya keren ya, hihihi ^^ tulisan ini terinspirasi karena salah satu teman saya yang menawarkan parfum racikannya sendiri. Sebenarnya sih, saya agak picky dalam memilih parfum yang akan saya gunakan. Jika sudah cocok dengan wangi dari merek tertentu, biasanya saya akan terus-terusan menggunakan parfum tersebut.

Dan entah kenapa saat itu saya justru tertarik untuk mencoba parfum racikan teman saya tersebut. Hasilnya? Wow! Seperti dibawa kelangit ketujuh lalu mencium harum tubuh bidadari (lebay dikit ga papa ya ^^), yang sebenarnya parfum racikan yang diberi nama DeMost ini benar-benar harum dan tahan lama hingga 5 jam sejak dipakai.

Parfum DeMost 


Menurut teman saya, parfum DeMost ini serupa dengan parfum keluaran Benetton yang sudah tidak diproduksi lagi. Saya yang ngga tahu parfum Benneton seperti apa jadi penasaran. Kok bisa ya teman saya membuat parfum dengan racikan yang pas, tahan lama dan harumnya lembut menenangkan?

Jiwa penasaran saya yang kumat membawa pencarian saya ke mbah Google, dan saya menemukan cara membuat parfum yang detail banget dari laman Wiki How. Menurut Wiki How, sebelum membuat parfum kita harus mengetahui tingkatan-tingkatan wewangian dari parfum yang disebut Not.

Berdasarkan tingkatannya Not pada parfum terdiri dari tiga jenis yaitu, Not atas, Not Tengah, Not Bawah.

  • Not atas yaitu wangi yang tercium pertama kali ketika disemprotkan. Wangi ini biasanya akan hilang dalam waktu 10-15 menit

  • Not tengah yaitu wangi yang muncul setelah Not atas. Not tengah merupakan wangi inti dari parfum. Biasanya Not tengah terdiri dari keharuman oriental, kayu-kayuan atau woody, bunga-bungaan atau floral, serta wewangian yang mengandung kesegaran.

  • Not dasar yaitu dasar wewangian yang memperkuat not tengah. Not dasar ini dikenal sebagai tema pada parfum. Dengan adanya Not dasar, memungkin parfum bertahan 4-5 jam setelah disemprotkan.



Udah paham ya penjelasan tentang not, selanjutnya kita bisa menggunakan wewangian berikut sebagai not atas, tengah dan dasar

Not atas


Wewangian yang umumnya digunakan sebagai not atas adalah basil, bergamot, buah anggur, lavendel, lemon, jeruk nipis, mint, bunga jeruk atau neroli, rosemary dan jeruk nipis.

gambar ilustrasi. credit : khasiatbuah

Not tengah


Untuk wewangian sebagai Not tengah, umumnya digunakan wewangian yang memiliki aroma yang kuat seperti lada hitam, kapulaga, chamomile, kayu manis, cengkeh, cemara jarum, melati, juniper, serai, pala, mawar, rosewood atau ylang-ylang.


gambar ilustrasi. credit : sitik

Not bawah


Sedangkan wewangian yang sering dijadikan not dasar adalah kayu chedar, cypress, jahe, nilam, pinus, cendana, vanilla dan vetiver.

credit : apotekmaxs


Dari sini kita bisa mengira-ngira wewangian apa yang akan menjadi not atas, tengah dan dasar untuk menjadi parfum yang diinginkan. Oia, kalau DeMost punya saya sih not tengahnya menggunakan lada, karena aroma ladanya cukup kuat ketika disemprotkan. Teman-teman bisa mengira-ngira not-not yang digunakan pada parfum milik teman-teman?

Lanjut lagi ya, setelah sudah mengetahui apa itu not dan wewangian apa saja yang digunakan sebagai Not atas, tengah dan dasar, selanjutnya mengetahui komposisi campuran yang tepat untuk membuat parfum.

Umumnya parfum ideal memiliki perbandingan 30% Not atas, 50% Not Tengah, dan 20% Not dasar. Namun, pakar pembuat parfum menyarankan untuk mengkombinasikan maksimal 3-4 Not dominan.


gambar ilustrasi


Disinilah bagian tersulitnya yaitu mencampur not-not tersebut menjadi parfum. Kenapa sulit? Karena tidak semua campuran not-not ini menghasilkan wangi parfum yang diinginkan jika tidak sesuai takaran. Lalu kira-kira saya berhasil ngga ya membuat parfum saya sendiri? Terus apa plus dan minusnya membuat produk homemade? Tunggu jawabannya di part 2 ya ^^






Read More
Copyright © Hana No Yuri. Blog Design by SkyandStars.co