Membuat kopi ala kafe bersama si kecil menggunakan Nescafe Dolce Gusto Piccolo Manual

Kamis, Mei 18, 2017

23 komentar
“Tante mau buat apa?” Rara keponakan saya berteriak seraya berlari menghampiri saya di dapur. “Tante mau buat kopi, kenapa De?” Tanya saya pada Rara (saya memanggilnya dede, karena Rara keponakan yang paling kecil di keluarga kami). “Dede yang buatin kopinya ya Tante.” Pinta Rara dengan raut muka lucu. 

Rara, salah satu keponakan saya yang berumur 4 tahun sering ngintilin kemana – mana jika saya kebetulan sedang tidak bekerja. Tingkat penasarannya tinggi banget, dimaklumin sih, umur – umur segitu memang masa keemasan anak – anak, yang senang sekali mengeksplor dan mencoba sesuatu.

Makanya, apa – apa yang saya kerjakan dia penasaran, termasuk ketika saya membuat kopi. Rara selalu ada di dekat saya jika dia melihat saya akan membuat kopi. Senang sih ketika membuat kopi ada yang nemenin, lucu dan menggemaskan lagi ^^. Tapi yang bikin bete, kopi yang saya buat rasanya jadi awur-awuran, karena Rara menambahkan “taste”nya dia ke kopi saya. 

Mau dilarang ikutan buat kopi, takutnya Rara ngambek, ngga dilarang, rasa kopi saya ngga ada yang beres T_T. Solusinya? Terpaksa kalau mau ngopi saya keluar rumah atau ketika membuat kopi, saya selalu diam – diam biar ngga kelihatan Rara (Ujian sabar untuk Tante Sholeha ^^).






Walau begitu, rasanya solusi diatas kurang tepat juga karena kalau ngopi diluar itu mahal dan ngga mungkin saya terus – terusan main petak umpet ketika membuat kopi. Alhamdulillah akhirnya Nescafe Dolce Gusto Piccolo Manual yang saya pesan datang (baca saving money with Nescafe Dolce GustoPiccolo Manual). 

Apa hubungannya? Ada dong, saya bikin kopinya jadi lebih cepat dan rasanya malah kayak kopi – kopi di kafe. Lalu bagaimana reaksi Rara? Reaksi Rara ketika melihat Nescafe Dolce Gusto Piccolo Manual datang, antusias banget ^^, dengan segera dia mengajak saya untuk membuat kopi menggunakan alat ini.

Cara menggunakan Nescafe Dolce Gusto Piccolo Manual ini gampang banget loh, ngga percayakan? Yuk, kita sama – sama cobain. Oia, sebelum menggunakan Piccolo, kita harus membersihkan Piccolo terlebih dahulu sebelum digunakan. Caranya, penampung air yang sudah dibersihkan diisi dengan air hingga batas maksimum. Kemudian setelah Piccolo dihubungkan dengan listrik, hidupkan tombol on/off yang terletak disamping kiri.






Setelah lampu tombol berubah warna dari merah ke hijau, geser tuas yang  berada diatas kepala Piccolo ke kanan yang mengeluarkan air panas selama beberapa menit (Lakukan kearah sebaliknya untuk mengeluarkan air dingin). 

Sesudah melakukan langkah – langkah pembersihan ini, Piccolo udah siap digunakan untuk membuat kopi. Caranya juga hampir mirip seperti saat membersihkan Piccolo, tapi untuk membuat kopi, tinggal ditambahkan kapsul dengan rasa yang disuka ditempat kapsul dan tinggal menggeser tuas untuk menghasilkan minuman dingin atau panas.







Oia, setiap habis menggunakan Piccolo, jangan lupa untuk memastikan tidak ada sisa percikan kopi atau susu yang mengering di kepala dan badan Piccolo. Soalnya, selain bisa mengundang semut, bakteri dan binatang lain, juga bisa menyumbat jalan keluarnya air. 

Jika ada sisa percikan, teman – teman bisa segera mengeringkannya dengan lap kering, dan jika terjadi penyumbatan, teman – teman bisa memakai alat yang disediakan Piccolo. Bentuknya, runcing dan tipis yang berfungsi untuk menghilangkan sisa – sisa penyumbatan. Wah, udah bikin kopinya gampang, cara membersihkannya gampang juga, what a cool machine.

Karena cara menggunakan Piccolo ini gampang banget, saya jadi sering sekali bikin kopi. Dalam sehari (jika sedang di rumah) saya membuat kopi sebanyak 2x. Jadi, dalam sebulan, rata – rata saya meminum kopi sekitar 16x (banyak yah xD). Untungnya, dalam satu boks kapsul Nescafe, terdiri dari 16 kapsul jadi bisa puas ngopi selama sebulan ^^.






Lalu bagaimana jika kapsul Nescafenya habis? Berhubung, saya suka laper mata kalau belanja, jadi saya lebih sering membeli kapsul di online shop seperti LAZADA atau Bibli.com

Memang sih, setiap pembelian tidak bisa satu boks kapsul (dijual dalam paket, 1 paket berisi 3 boks kapsul), namun dengan kondisi psikologis saya yang laper mata (halah), hal ini justru membantu saya untuk focus dalam membeli barang yang dibutuhkan (dan kebetulan belanja di LAZADA banyak promonya ^^). Tapi, terkadang jika ada waktu luang, saya juga membeli kapsul Nescafe, dibeberapa supermarket seperti Carefour atau The Food Hall.

Nescafe Dolce Gusto Club


Saat saya unboxing box Nescafe Dolce Gusto Piccolo Manual, saya menemukan saran untuk mendaftar menjadi member di Nescafe Dolce Gusto Club di salah satu lampiran kertas. Kenapa disarankan untuk menjadi member di Nescafe Dolce Gusto Club? Karena teman – teman yang telah membeli atau sudah punya produk – produk Nescafe dan sudah menjadi member Nescafe Dolce Gusto Club, akan mendapatkan poin yang bisa ditukar dengan rewards tertentu.






Misalnya, jika teman – teman member baru dan mempunyai Piccolo seperti saya, teman – teman akan mendapatkan poin sebesar 105 poin (welcome poin 50, registrasi mesin Piccolo 55), yang bisa teman - teman tukarkan dengan 1 boks kapsul. Enaknya lagi, ngga hanya registrasi mesin aja yang dapat poin, hari ulang tahun dan registrasi kapsul, juga mendapatkan poin, enak kan ^^.







Gimana caranya jadi member Nescafe Dolce Gusto Club?
1.     Masuk ke website www.dolce-gusto.co.id/club
2.     Klik Daftar Sekarang.
3.     Teman – teman bisa mendaftar melalui Facebook atau melalui email.
4.     Setelah mendaftar, maka  teman - teman bisa mengakses berbagai macam hal seperti promo pembelian produk Nescafe, resep – resep, hingga ke kesehatan dan gaya hidup, keren ya ^^

Udahan dulu ya ceritanya, soalnya saya mau buat kopi lagi sama si Dede, semoga pengalaman saya menggunakan Nescafe Dolce Gusto Piccolo Manual bermanfaat, salam.
Read More

Redwin Sorbolen Moisturiser

Tidak ada komentar
Teman – teman tau ngga hal apa yang ditakuti ketika bekerja di ruangan yang terus menerus terpapar AC? Selain dehidrasi, kulit kita akan menjadi lebih cepat kering, kasar bahkan iritasi.

Dehidrasi dan kulit kering, ternyata lebih cepat terjadi di ruangan yang dingin serta ber AC daripada di luar ruangan tanpa kita sadari. Ngga percaya? Yuk kita lihat proses terjadinya kulit kering di ruangan ber AC.

Ketika kita berada dalam ruangan dingin dan berAC (suhu sekitar 20oC kebawah) maka otomatis cairan tubuh hilang karena proses pernapasan. Tubuh dipaksa berkerja keras untuk menghangatkan badan. Berbeda dengan diluar ruangan, didalam ruangan dingin berAC, kita tidak akan haus karena cuaca yang dingin. Selain itu, kita juga ngga “berkeringat “ seperti di luar ruangan karena keringat kita mengering lebih cepat.





Makanya saya selalu, berusaha banyak minum air putih dan menyediakan pelembab di ruangan. Tujuannya sih tentu aja biar ngga dehidrasi dan kulit saya ngga kering. Tapi, masalahnya, teman satu kantor saya sensitive terhadap wangi pelembab yang saya gunakan.

Jujur aja, sulit banget nemuin pelembab yang ngga ada parfumnya.. rata – rata semuanya menggunakan parfum. Selain itu, ngga semua pelembab kulit cocok dengan kulit saya yang sensitive.

Pengalaman dengan Redwin

Thanks God saya hidup dijaman mbah google, jadi saya bisa nanya, kira – kira pelembab apa yang ngga ada parfumnya sekaligus ga bikin iritasi pada kulit. Dari sekian banyak data pencarian yang ditemukan si mbah, saya kepincut dengan Redwin pelembab yang mengandung Sorbolene.





Apasih Sorbolene itu? Sorbolene adalah cream yang memiliki kandungan gliserin alami yang mampu mengikat air yang ada disekelilinginya. Selain itu, sorbolene juga memiliki kandungan petroleum sehingga mampu melindungi kulit dari virus dan bakteri.





Manfaat dari Sorbolene apa aja sih?

Manfaat dari Sorbolene sendiri banyak banget yaitu, melembabkan kulit, mencegah terjadinya kulit kering dan pecah – pecah, mampu  melindungi dari bakteri dan virus, dan non comedogenic, sehingga tidak menyumbat pori – pori.




Nah, setelah tahu manfaatnya, saya mencoba Redwin. Ternyata, Redwin kegunaannya banyak banget selain pelembab. Bisa mencegah dan mengatasi ruam serta gatal pada bayi, bisa digunakan sebagai pengganti krim pencukur pada kaki, ketiak dan area sekitar wajah, dan yang paling kerennya lagi, Redwin bisa dipakai untuk membersihkan make up pada wajah.

Oia, Redwin ini juga sudah mengantongi sertifikat Halal dari Australian Federation Islamc Countil jadi teman – teman yang ingin memakai Redwin ngga usah khawatir, karena Redwin sudah terjamin kehalalannnya.

Hasil Setelah Memakai Redwin


Setelah memakai Redwin selama satu minggu, kulit saya yang sering terpapar AC yang dahulunya kering, kini menjadi lebih lembab, recommended banget pokoknya. Jadi buat teman – teman yang punya kulit kering, bisa menjadikan Redwin salah satu produk andalannya nih dan bisa ditemukan di gerai -  gerai seperti Century, Watson atau Guardian,  dan info lebih lanjut teman - teman bisa mengunjungi Fanpage Redwin Indonesia, semoga bermanfaat.
Read More

Saving Money With Dolce Gusto Piccolo Manual

Selasa, Mei 02, 2017

25 komentar
Ada beberapa hal yang saya syukuri ketika bisa bekerja di pusat kota Jakarta. Saya bisa berkenalan dengan teman – teman baru, bisa mengerjakan pekerjaan baru dan tentu saja bisa merasakan gaji yang baru (ini sih yang paling enak ^^). Dari pekerjaan baru ini, ada rutinitas baru pula yang saya hadapi, yaitu mesti berangkat pagi – pagi buta, karena saya harus berebut untuk mendapatkan tempat duduk di kereta. (Tempat tinggal saya di Bogor, sedangkan kantor saya di Medan Merdeka Barat)

Jujur aja, saya itu orangnya ngantukan. Makanya, saya berusaha banget dapet tempat duduk agar bisa menambah jam tidur saya. Syukur – syukur kalau dapet duduk, jadinya saya bisa tidur.Tapi kalau ngga dapet duduk di kereta, mau ngga mau mata saya mesti melek hingga di stasiun yang saya tuju. 

Dan biasanya setelah sampai di stasiun, saya bawaannya jadi mengantuk dan lemas. Biasanya, kalau mengantuk dan lemas begini saya dopping dengan meminum kopi, dan untungnya sih, disana ada banyak kedai kopi. Jadi setiap habis turun dari kereta, saya selalu mampir ke kedai kopi tersebut untuk meminum kopi sambil melepas lelah karena harus berdiri di kereta.




Tanpa sadar hal ini menjadi kebiasaan buat saya (saking terbiasa, saya punya beberapa macam kartu anggota kedai kopi dan baristanya hapal dengan saya xD). Hingga satu hari, saya tersadar ketika mendekati akhir bulan, di dompet saya yang tersisa hanya bon pembayaran kedai kopi dan beberapa lembar uang bergambar Kapten Pattimura T_T.

Saya shock! Karena setelah saya hitung – hitung, kebiasaan ngopi saya di kedai kopi ini bisa menghabiskan seperempat gaji saya bahkan lebih! Padahal mungkin dengan seperempat gaji saya tersebut saya bisa menabung untuk masa depan saya, misalkan untuk biaya pesta pernikahan saya nanti (eaaa xD). 

Tapi, untuk menghentikan kebiasaan saya meminum kopi juga sulit, karena keadaan saya yang mudah mengantuk. Saya pun pernah mencoba mengakali dengan meminum kopi sachetan, namun tidak berpengaruh banyak untuk saya, karena tetap saja saya mengantuk.


Nescafe Dolce Gusto Piccolo Manual

Disaat galau akan meneruskan kebiasaan minum kopi di kedai kopi atau tidak, tiba – tiba di kantor saya bertambah personel baru. Personel baru ini, menempati sudut ruangan kantor bersebelahan dengan dispenser. Ngga kok, personel ini bukan orang tapi coffee maker. Keseluruhan warna dari mesin ini didominasi warna favorit saya, yaitu hitam dan abu – abu, what a cool machine!




“Ibu Bos beliin ini biar kita – kita semangat kerja, dan ga cari – cari alasan keluar buat ngopi.” Ujar Mba Winda ketika saya menanyakan asal muasal mesin kopi ini. “Cara pakainya bagaimana mba?” Tanya saya kepada Mba Winda.

Mba Winda pun menjelaskan cara – cara memakai mesin kopi ini, ternyata mudah banget! Pertama – pertama setelah mesin disambungkan dengan listrik, masukan air minum ke dalam wadah air. Kedua hidup kan tombol on/off, tunggu hingga lampu di tombol on/off berpindah warna dari merah ke hijau. Ketiga, buka kunci tempat kapsul kemudian masukkan kapsul kopi ke tempat kapsul. Keempat, tekan tuas air panas/dingin yang ada di mesin untuk menghasilkan kopi panas atau dingin.




“Masya Allah, gampang banget Mba!” seru saya takjub. “Iya, gampang banget, aku juga tadi udah nyobain beberapa macam rasa kopi pakai kapsul – kapsul ini” Ujar Mba WInda menjelaskan. Saya mengambil wadah kecil yang ditutupi plastik berbagai macam warna. Di plastik tersebut tertera tulisan seperti CafĂ© au lait, Chococino, Cappuccino, Espresso,  Moccachino, Caffe Crema Grande, dan lain - lain.

“Tapi kok manual mba mesinnya?” Tanya saya pada Mba Winda. “Iya, sengaja pilih yang manual. Biar bisa kreasiin kopinya.” “Kalau kamu pengen kreasiin kopinya, kamu bisa download dulu Dolce Gusto Timer di Android atau Ios kamu. ” Mba Winda menjelaskan sambil menunjukkan HPnya.






“Mba mesin ini harganya berapa?” Tanya saya lagi pada Mba Winda. “Ciee.. pengen punya juga ya, coba aja kamu cari di Lazada.” Ujar Mba Winda. “Oia, nama mesinnya Piccolo” tambah Mba Winda lagi.

“Sip Mba!” ujar saya sambil mengacungkan jempol. Saya pun segera membuka web http://www.lazada.co.id/nescafe-dolce-gusto/ yang diberikan oleh Mba Winda. Ternyata banyak banget promo yang ditawarkan, seperti cicilan Piccolo yang harganya lebih murah daripada satu kue yang lagi ngehits dibilangan Jakarta Selatan, keren bangetkan!




Akhirnya setelah konsultasi sana sini dan hitung – hitungan, saya memutuskan untuk segera membeli Nescafe Dolce Gusto Piccolo. Kenapa sih, saya harus membeli Nescafe Dolce Gusto Piccolo ini?

Pertama, Lebih Hemat. Setelah saya bandingkan, 1 kopi di kedai kopi sekitar 20-50 ribu rupiah. Belum lagi ditambah ongkos kendaraan untuk menuju kedai kopi plus teman makan dan cemilannya, jadi makin mahal aja kopinya. Sedangkan kalau saya bikin kopi menggunakan Piccolo, saya hanya mengeluarkan uang sekitar 7 ribu rupiah untuk satu kapsul. Jadi bisa saving uang sekitar 35 ribu untuk satu kopi (Mama! Anakmu ini akhirnya bisa pesta nikahan Ma :’D)

Kedua, Ngga perlu macet – macetan dan antri. Kadang, untuk menuju satu kedai kopi aja saya harus kena macet berjam – jam udah gitu, sampai di kedai kopi pun saya harus antri dan mencari tempat duduk yang kosong, bikin males banget. Kalau pakai Piccolo, saya bisa bikin kopi sambil beristirahat setelah rutinitas bekerja.

Ketiga, Bisa mengkreasikan kopi, sesuai yang diinginkan. Kalau udah jago mengkreasikan berbagai macam rasa kopi, bisa banget jadi ladang usaha dan pemasukan tambahan kamu.

Sebenarnya masih banyak banget manfaatnya kalau punya Piccolo ini, tapi semua manfaat  itu bakalan didapat kalau punya Nescafe Dolce Gusto Piccolo. Jadi, jangan tunggu menyesal kayak saya dulu ya baru punya Piccolo. Salam ^^








Read More
Copyright © Hana No Yuri. Blog Design by SkyandStars.co