Mungkin teman-teman juga pernah mendengar cerita seorang bapak tua penjual amplop di masjid Salman ITB. Bapak yang dengan gigihnya menggelar terpal di bawah terik sinar matahari demi menawarkan amplop-amplop putihnya kepada pengunjung masjid. Selembar amplop cuma dihargai seratus rupiah, kadang satu hari berjualan tidak ada yang terjual. Jangankan sepuluh juta sebulan, seribu rupiah per hari yang berarti sepuluh lembar amplop saja pun belum tentu didapatnya. Semua itu dilakukan si bapak tua demi menyambung hidup karena anak-anaknya pun kondisi ekonominya tidak menentu. Prinsip hidup beliau amat mengagumkan, lebih baik terus bekerja walaupun sulit, daripada mengemis.
Kentang goreng yang menggoda ilustrasi kentang goreng didapat dari sini ^^ |
Ada yang suka kentang goreng, ubi goreng
serta goreng-gorengan? atau suka menggoreng dengan minyak yang itu-itu saja? Pasti semua suka dan selalu terbayang nikmatnya kentang goreng, ubi goreng dan goreng-gorengan. Tapi hati-hati ya, karena ada yang tersembunyi nih dari kentang goreng, ubi goreng goreng-gorengan
dan pengunaan minyak goreng yang overcooked.
Apa sih yang tersembunyi itu? Namanya Akrilamide
atau Akrilamida. Heh? Akrilamida? Apasih Akrilamida itu? Menurut Wikipedia
adalah senyawa organic sederhana dengan rumus kimia C3H5NO
dan berpotensi berbahaya bagi kesehatan (menyebabkan kanker dan karisnogenik). Dalam bentuk murni ia
berwujud padatan kristal putih dan tidak berbau.
Langganan:
Postingan (Atom)