Duduk santai di Food Paradise

Selasa, September 29, 2015

Tidak ada komentar
Restoran ini saya coba gara-gara dekat dengan tempat les ponakan, dari tempatnya sih lumayan nyaman dengan dominan nuansa coklat. Oia, nama restorannya Food Paradise Singapore Delight. Food Paradise sendiri berada di jl. ABDULLAH BIN NUH No. 33 Teras Yasmin Bogor Barat. Telp 0251-8360300  Bisa ditebak dong ya makanannya khas-khas Singapore seperti nasi hainan, mie goreng  dan roti canai. Semakin kesini juga makin banyak ditambah menunya seperti nasi bakar, iga dan dimsum. 



Untuk makan dan minum disini kira-kira 20-70 ribu rupiah plus tax dan servis. Karena penasaran saya mencoba Nasi panggang Keju Sapi dengan sauce lada hitam, calamary dan ice lemon tea. Setelah menunggu 30 menit dan mencicipi pesanan, ternyata nasi panggang saya terlalu pedas karena kebanyakan menggunakan lada hitam, calamary yang keras karena terlalu lama dimasak dan lemon tea yang terlalu manis.






Overall sih makanan dan minumannya ga memuaskan tapi untungnya didukung tempat yang nyaman dan free wifi (ini cari tempat makan apa cari wifi ya ^^) jadi lumayan kalau cuma duduk santai sambil menunggu teman. 




Read More

PHILIPS LIGHTING LED SOLUSI PENCAHAYAAN PINTAR

Tidak ada komentar
Pernah main ke Monas dimalam hari atau Tugu Selamat Datang, Air Mancur Bundaran HI, Gedung Balai Kota, Taman Waduk Pluit, Taman Ayodya, Jembatan Besi Kanal Banjir Timur, Area Kanal Banjir Barat dan Jembatan Cinta Pulau Tidung? Tentu sekarang makin heran karena semua tempat itu menjadi lebih cantik karena lampu penerangan yang digunakan. Inisiatif ini bernama Kota Terang Philips LED (KTPL) yang mulai diluncurkan pada tahun 2012 bermitra dengan pemerintah kota diseluruh Indonesia, program ini bertujuan untuk membuat kota-kota menjadi lebih aman, cantik, nyaman huni dan berkelanjutan.




Informasi ini saya dapat dari menghadiri acara Solusi Pencahayaan Pintar dan Inovatif di Indonesia oleh Philips. Berlokasi di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, acara berlangsung sukses dan meriah. Selama lima tahun terakhir, Philips Lighting telah memimpin transisi penggunaan pencahayaan LED yang lebih menguntungkan bagi konsumen. Dalam periode tersebut, Philips secara aktif mengampanyekan penggunaan pencahayaan LED kepada pemerintah, sector swasta dan konsumen rumah tangga sebagai upaya mewujudkan manfaat nyata efisiensi energy dan penghematan biaya yang dapat dihasilkan teknologi LED.


credit : Tanti Amelia

“Indonesia tentu saja merupakan pasar khusus bagi Philips Lighting. Diawali 120 tahun yang lalu dengan lampu pijar, Philips terus menjadi pemimpin dalam solusi pencahayaan dengan membawa inovasi teknologi Lighting Emiting Diode (LED) terbaru pencahayaan di dalam dan luar ruangan ke seluruh Indonesia,” ujar Chandra Vaidyanathan, Senior Vice President & Country Manager Philips Lighting Indonesia.

Oleh karena itu Philips Lighting mengenalkan sistem pencahayaan LED yang lebih canggih dengan menggabungkan teknologi digital untuk membuat solusi pencahayaan pintar. Solusi pintar pada pencahayaan LED ini lebih dari sekedar manfaat dari hemat energi dan biaya namun juga menambah kelebihan dan aplikasi baru.

Scene Switch dan Dynalite


Teknologi Scene Switch merupakan teknologi pencahayaan dalam ruangan yang diperkenalkan oleh Philips Lighting yang memungkinkan sebuah lampu LED menghasilkan dua sinar pencahayaan – putih atau kuning – hanya dengan satu klik.

Selain itu ada teknologi Dynalite yang dapat menyesuaikan pencahayaan di dalam ruangan sesuai kebutuhan fungsional. Bila diaplikasikan diruang konferensi misalnya, pencahayaan Dynalite dapat diatur sebelumnya untuk mendukung presentasi, pertemuan social dan pameran hanya dengan menekan tombol pengendali jarak jauh (remote control).

Dua teknologi inilah yang diperlihatkan pada Nusantara Hall, ICE BSD yang diaplikasikan pada 8 booth display. 8 booth display ini merupakan contoh penggunaan lampu diruangan maupun ruang publik(jalanan) seperti, ruang industri, ruang etalase toko, ruang tidur anak, ruang makan, ruang keluarga, ruang hotel dan ruang pertemuan.


Ruang Industri

Etalase Toko. credit : Tanti Amelia

Ruang Tidur Anak

Harga yang terjangkau ^^

Ruang Makan



Dari semua penerangan dalam ruangan tersebut, ruang meeting dan ruang publik (jalanan) menggunakan sistem pencahayaan digital yang memungkin administrator untuk mengoperasikan, mengontrol dan memelihara penerangan  melalui laptop, komputer dan tablet yang terkoneksi dengan internet.





Oia untuk penerangan ICE, pihak ICE mempercayakan seluruhnya kepada Philips. Philips sendiri mempersiapkan dan memasang luminer LED untuk 20.000 titik lampu yang diperlukan untuk menyinari bagian dalam dan luar kompleks yang mempunyai luas 220,000 meter persegi ini.




Philips menggunakan produk-produknya seperti Smartbay, Green UP Highbay, LuxSpace, Vaya Cove, Vaya Linear RGB, UniBatten, LedTube dan Dynalite untuk ICE BSD. Kesemua produk tersebut memiliki fitur utama seperti hemat energi, tahan lama, ramah lingkungan, mudah dalam proses instalasi dan konfigurasi. “Philips telah memberikan solusi pencahayaan total yang dapat memungkin kami untuk mengelola biaya operasional agar lebih efisien.” Ujar Monik William, Deputy Grup CEO Sinarmas Land.






Read More

Bu MenKes yang pintar Standup

Jumat, September 18, 2015

2 komentar



“Bu MenKes pinter Standup J” , “Ibu Menkes keibuan sekali ya” atau “Bu MenKes ternyata lutu juga ya” begitulah kira-kira cuitan dari Sahabat JKN yang hadir untuk beramah tamah dengan Ibu Menteri Nila Moelek. Ga ada kesan kaku atau terlalu banyak protokol layaknya menghadapi pejabat negara. Kami semua yang hadir sebagai Sahabat JKN berbincang dengan Ibu Menteri Nila Moelek, seperti anak-anak yang sedang curhat pada ibunya yang sabar. Saat itu kami semua benar-benar memanfaatkan waktu untuk bertanya, mengularkan uneg-uneg seputar masalah kesehatan dan pemanfaatan kartu JKN.

Tapi sebelum sesi “anak-anak bertanya pada Ibunya” kami mendapat info tentang “ledakan” populasi penduduk Indonesia yang diperkirakan dari tahun 2012-2035 yang akan menyulitkan dalam berbagai sektor, seperti pangan, penyediaan lapangan pekerjaan, kesehatan dan lingkungan jika populasi ini tidak diatur. Sisi positifnya sih, sebanyak 45% adalah usia produktif. Dimana 45% penduduk Indonesia usia produktif ini diharapkan dapat membantu yang tidak produktif dalam masalah kesehatan. Karena dimasa yang akan datang makin banyak masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh gaya hidup dan pola makan, untuk itu Ibu Nila menyarankan untuk kembali menjaga kesehatan. Soalnya tentu saja lebih baik mencegah daripada mengobati bukan ^^


Ibu Menteri jadi yang paling cantik ^^

Oia, Ibu Nila juga memperkenalkan program pemerintah yang mendukung JKN dan KIS namanya Nusantara Sehat. Program Nusantara Sehat sendiri merupakan program yang bertujuan penguatan pelayanan kesehatan dipulau dan daerah terpencil. Saat ini Nusantara Sehat sendiri sudah angkatan ke-2 dalam merekrut tenaga kesehatan dan bagi yang berminat silahkan untuk klik disini.

Kembali ke sesi “anak-anak curhat pada Ibunya”, kira-kira ada 2 curhatan yaitu seputar implementasi JKN dilapangan dan masalah fatwa JKN haram.  Yang paling diingat sih jawaban dari masalah fatwa JKN haram (karena saya yang nanya). Jadi menurut Bapak Untung Suseno setelah mengadakan rapat dengan MUI, OJK, LSM dan BPJS Kesehatan didapatkan kesimpulan JKN tidak haram. MUI sendiri tidak mengeluarkan fatwa jika JKN itu haram dan kedepannya regulasinya akan diperbaiki agar sesuai dengan rekomendasi dari MUI. Alhamdulillah, jadi tidak was-was lagi dalam menggunakan JKN ^^

Tidak terasa acara ramah tamah dengan Ibu Nila harus berakhir, namun Ibu Nila memberikan pesan untuk selalu menjaga kesehatan dan untuk terus mensosialisasikan JKN kepada masyarakat agar tercipta masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Read More

Antara Penerbangan Premium atau Ekonomi

Selasa, September 15, 2015

7 komentar
Pasti kalau yang sering traveling suka bingung mau memilih tiket penerbangan premium atau ekonomi. Memang sih, masing-masing kelas ada kelebihannya seperti tiket penerbangan premium yang dilengkapi berbagai fasilitas namun menguras kantong paling dalam atau tiket penerbangan ekonomi yang mengandalkan harga yang ramah dikantong namun kurang nyaman sekaligus minim fasilitas.




Bagaimana kalau keduanya digabung! Loh, memang bisa? Bisa banget! Karena Singapore Airlines salah satu airlines terkemuka saat ini meluncurkan Kelas premium economy. Kelas premium economy sendiri telah beroperasi sejak 9 Agustus 2015 dari Singapura ke Sydney dan secara bertahap akan memperkenalkan destinasi-destinasi penerbangan lainnya seperti Beijing, Delhi, Hong Kong, Frankfrut, London Mumbai, New York, Shanghai, Tokyo dan Zurich pada akhir 2015 dan awal 2016.

Penasaran dong bagaimana penampakan dari kursi premium economy, yuk-yuk dilihat ^^




7 kelebihan Kursi Premium Economy


1. 38” seat pitch, 18.5-19 seat width dan 3. 8” recline pada kursi premium economy class membuat jarak kursi menjadi lebar serta menjadi lebih luas. Pengaturan kursi kearah belakang makin menambah kenyaman kursi dari premium economy

2. layar 13,3” HD touchscreen monitor, bisa buat nonton apa aja

3. Active Noise Headphone yang berguna banget untuk meredam suara bising dari sekitar

4. 2 USB Ports berfungsi untuk mencharge segala macam gadget

5. Personal Reading light berfungsi untuk menyoroti area baca, jadi tidak mengganggu penumpang yang berada disamping

6. Hang Jacket jadi ngga usah repot-repot untuk melipat jaket, karena ada tempat gantungan jaket.

7. Calf rest and Foot rest yang spacious dan nyaman

Semakin melengkapi kelebihan-kelebihan diatas, bagi pengguna kelas premium economy juga menyediakan kapasitas bagasi hingga 35 Kg dan bisa memesan makanan yang kita inginkan sebelum penerbangan. Kebayang dong yah, lagi terbang makan bakso atau pempek hihihi.. ^^ Oiya infonya nih tersedia dapur terpisah untuk makanan halal plus makanan khusus untuk penderita diabetes atau alergi yang bisa dipesan juga jadi ga perlu was-was lagi ya selama penerbangan
.

minuman yang ini halal kok ^^ . credit : atemalem.com

Karena Singapore Airlines bekerjasama dengan Bank BCA, maka bagi pemegang kartu kredit BCA Singapore Airlines akan mendapatkan 3x lipat KrisFlyers miles, kartu kredit BCA untuk 6 bulan dan cashback untuk setiap transaksi dengan kartu kredit BCA. Selain itu untuk yang ingin memenangkan 2 tiket gratis ke London dan 2 tiket ke Hongkong, cukup mendaftarkan nomor tiket penerbangan di www.siauntukmu.com




Jadi ga perlu ragu lagi untuk memilih penerbangan kelas premium atau ekonomi, pilih premium economy dari Singapore Airlines and feel A Great New Way to Fly.

Read More

Seminar Membangun Karakter Anak di Sekolah Cita Persada

Sabtu, September 12, 2015

2 komentar
“Hi, My Name is Nana, now I’m ready to lunch with my friends.” Begitulah ungkapan yang keluar tanpa ragu dan malu-malu dari mulut kecil Nana yang baru berumur 5 tahun. Nana, salah satu anak didik di sekolah Cita Persada yang membuat saya dan teman-teman blogger kagum. “Kami disini tidak mementingkan sistem rangking, kami mendahulukan pembentukan karakter.” Ungkap Miss Rani menjelaskan sikap Nana yang berbeda dengan anak-anak seumurnya yang malu-malu.




Sebelum kami mengelilingi sekolah Cita Persada kami mendapatkan seminar tentang “Membangun Karakter Anak.” Dari Ibu Ruth Maureen


Ibu Ruth Maureen dari Cita Persada

Ibu Ruth Maureen yang merupakan lulusan Universitas of Colorado dan Diploma dibidang Learning Disorder Management and Child Psychology memberikan seminar dan pengalamannya dalam membangun karakter pada anak. Sebagai orang tua, Ibu Ruth Maureen menekan pada orang tua anak didik untuk terus menerus memberikan perhatian terhadap anak-anak dalam membangun karakter.

Karena karakter merupakan salah satu penentu nasib masa depan anak-anak. Ga mau banget kan ya karena kelalaian kita sebagai orang tua, anak jadi mempunyai masa depan yang kurang baik bahkan suram. Berikut Do dan Don’t  yang saya rangkum setelah memperoleh seminar dari Ibu Ruth Maureen dalam membangun karakter anak.


Do
Don’t
Puji anak dan beri reward jika melakukan hal-hal baik dalam meningkatkan achievement
Memanjakan anak dan memuji fisik
Berilah contoh perilaku yang baik pada anak. Anak adalah peniru terbaik, cukup dengan melihat kebiasaan yang dilakukan orang tua dan orang-orang terdekatnya maka anak akan dengan mudah menirunya.
Bersikap buruk didepan anak-anak
Bijak dalam mendengarkan cerita anak-anak
Percaya semua cerita anak-anak tanpa mengecek kebenarannya
Jika ada pertengkaran yang tidak dapat dihindarkan, usahakan anak tidak melihat secara gamblang.
Bertengkar didepan anak-anak
Satukan pemahaman dan tujuan dalam membangun karakter anak
Tidak satu pemahaman dalam membangun karakter anak
Berikan penjelasan yang mudah dimengerti jika melarang anak
Melarang sambil tanpa memberi penjelasan
Ajarkan anak pengendalian diri dalam berolahraga atau melakukan kegiatan positif lainnya seperti perlombaan. Jika mengalami kekalahan anak dapat belajar untuk berbesar hati dan berusaha lebih baik lagi
Tidak mengajarkan pengendalian diri dan membiarkan emosi anak secara berlebihan.


Hal yang perlu diingat jika kita menitipkan anak-anak pada nenek kakek atau kerabat terdekat yaitu diskusikan kepada mereka hal-hal yang perlu dilakukan dan tidak dilakukan dalam membangun karakter anak. Soalnya ga inginkan kita berbeda pemahaman dalam membangun karakter anak yang dapat menyulitkan anak kedepannya hehehe.. (curcol)


credit : livinlovin.gr


Karena membangun karakter bukanlah hal yang mudah, maka sekolah Cita Persada benar-benar menanamkan pendidikkan karakter seperti mengantri, mencuci bekas makanan sendiri dan membuang sampah pada tempat yang disediakan. Sekolah yang berdiri pada tahun 2005 ini memiliki jenjang tingkat pendidikan dari TK, SD hingga SMP yang membatasi 25 murid dalam satu kelas saja. 







Fasilitas pendukung yang lengkap seperti, lapangan, tempat bermain, kolam renang, ruang musik, ruang komputer, laboratorium dan ruang kesehatan dengan tenaga ahli turut membantu pengembangan karakter pada anak. Untuk melihat dan mengetahui tentang Cita Persada bisa mengunjungi www.citapersada.sch.id




Read More

Berburu Makanan ke Sulawesi

Selasa, September 08, 2015

2 komentar

“Jadi kapan kamu main kesini?” Kira-kira begitulah pertanyaan yang terus diucapkan oleh teman yang tinggal di belahan timur Indonesia, tepatnya di Makasar, Sulawesi Selatan. Harga tiket yang mahal dan waktu luang yang sedikit membuat saya belum sempat mengunjunginya. Nadya nama teman saya itu, selalu bercerita tentang makanan-makanan khas, mulai dari penganan ringan hingga makanan berat. Salah satu yang sering Nadya ceritakan yaitu Barongko, penganan ringan khas Makasar ini terdiri dari telor dan pisang. “Mirip Nagasari sih, tapi lebih lembut, legit dan gurih.” Ujar Nadya menjelaskan Barongko ini. 





Menurut Nadya sendiri Barongko dahulu adalah penganan ringan untuk para Raja namun saat ini Barongko sudah bisa dinikmati untuk semua kalangan. Mendengar cerita Nadya tentu saja membuat penasaran, dan seperti menjawab doa-doa saya karena ketidakmampuan mengunjungi Nadya, akhirnya saya bisa mencicipi makanan khas dari Pulau Sulawesi di The Signature Restaurant, Hotel Kempinski Jakarta. Ternyata The Signature Restaurant sedang mengadakan even “5 Islands in 5 Weeks” dalam menyambut ultah RI ke-70 dan Hotel Kempinski ke-53.


credit : @KempinskiJKT


Minggu pertama The Signature menyediakan masakan dari pulau Sumatera (5-11 Agustus), minggu kedua dari pulau Jawa (12-18 Agustus), minggu ketiga dari pulau Bali-Lombok (19-25 Agustus), minggu keempat Kalimantan (26 Agustus-1 September) dan yang terakhir adalah pulau Sulawesi-Maluku (2-8 September). Bagai seorang pemburu saya mencoba semua masakan khas dari pulau Sulawesi, menclok sana menclok sini hihihi.. Ternyata bukan hanya masakan khas dari Sulawesi Selatan saja yang dihidangkan tapi dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Daging Pantallo Parmason
Prawn Tuturuga

Kakap woku belanga dan sayur pepaya

Salah satu makanan yang saya suka yaitu sayur poki-poki, sayur poki-poki berisi terong, ikan tuna asap dengan bumbu bawang merah, bawang putih, serai dan santan. Rasa tuna asap yang khas, terong yang dimasak dengan pas dan bumbu-bumbu yang tepat membuat sayur poki-poki ini seolah lumer dimulut saya. Sayur poki-poki sendiri berasal dari Manado dimana biasanya orang-orang Manado tidak menghaluskan bumbu-bumbu ketika dimasak namun cukup dirajang saja.


Sayur Poki-Poki

Semua masakan tersebut dimasak langsung oleh Chef cantik Petty Elliot. Chef Petty bercerita dahulu beliau tidak pandai memasak namun karena ingin mengenalkan budaya Indonesia pada anak-anak beliau, maka Chef Petty mulai belajar memasak masakan Indonesia.


credit : @KempinskiJKT

Chef Petty sendiri dahulu merupakan food writer yang hobi traveling. Kecintaannya pada masakan membuat chef Petty selalu berkunjung ke pasar-pasar di tiap negara. Menurut chef Petty sendiri kita akan makin mudah mengenal budaya suatu negara jika telah berkunjung ke pasarnya.

Akhirnya rasa penasaran saya untuk mencicipi masakan dari pulau Sulawesi tertuntaskan. Karena saat itu saya datang ketika weekend ternyata The Signature menghadirkan para penari daereah dari Sulawesi untuk melengkapi dan menghibur para tamu yang sedap santap siang.



Oh iya, even “5 Islands in 5 weeks” ini terakhir diadakan pada tanggal 8 September, yuk cicipi dulu masakan pulau Sulawesi di The Signature Restaurant, Hotel Kempinski Jakarta sebelum berkunjung ke pulau Sulawesi.








Read More
Copyright © Hana No Yuri. Blog Design by SkyandStars.co