Photography

Photography
oppaya

Food

Food
more food posts

Pengalaman mengikuti Short Course Bahasa Inggris di The British Institute (TBI) Bandung

Minggu, Mei 19, 2024

Tidak ada komentar

Assalammu’alaikum teman – teman, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga dalam keadaan sehat selalu ya. Kali ini aku mau berbagi pengalaman aku belajar Bahasa inggris di The British Institute atau TBI.


Sebenarnya kenapa aku mau berbagi pengalaman belajar bahasa Inggris, karena sekarang 60 % pekerjaan aku banyak berkomunikasi dengan vendor maupun supplier asing dari berbagai negara, dan tentu saja bahasa yang sama – sama kami ketahui adalah bahasa inggris.


Namun, karena aku jarang melatih dan berkomunikasi dengan bahasa inggris, bisa dibilang kemampuan dan rasa percaya diriku untuk berkomunikasi dalam bahasa inggris semakin menurun. Tidak jarang, jika ada sesi gathering dan bussines partner, aku cenderung melewatkan acara tersebut karena tidak percaya diri.


Sempat terpikir olehku, ingin kembali belajar bahasa inggris, tapi ada keraguan karena ada ngga ya lembaga bahasa inggris yang bisa mencocokkan dengan aktifitas dan keseharian aku (biar ngga kejadian seperti sebelumnya, sering bolos karena pekerjaan T^T).


Makanya ketika aku mendapatkan kesempatan untuk Short Course Bahasa Inggris di TBI secara online selama 3 hari (13 -14 Mei 2024) yang difasilitasi oleh ISB (Indonesia Social Bloggerpreneur), aku sangat exicited! Karena aku bisa menjajal bagaimana cara pembelajaran TBI Bandung, sehingga nantinya bisa memutuskan apakah cocok dengan aku atau tidak.


Selama 3 hari short course, ternyata bukan hanya aku saja yang ikut kelas ini. Beberapa teman – teman dari ISB juga ikut Kelas TBI Bandung ini, seperti Mba Aie, Mba Tian dan Mba Wulan, sehingga selama belajar aku jadi tidak terlalu canggung karena cukup mengenal beberapa peserta.







Ditambah lagi, pengajar – pengajar TBI Bandung yaitu Miss Intan dan Miss Tati, sangat friendly dan aktraktif, terutama Miss Intan. Beliau benar – benar mengencourage aku dan teman – teman untuk aktif berkomunikasi dengan Bahasa Inggris, dan menyingkir rasa takut salah kami karena grammar dalam mengekspresikan kalimat – kalimat yang akan kami gunakan. 


Tidak ada satupun dari beliau yang menjudge saat kami menyampaikan pendapat kami dalam Bahasa Inggris (walau beberapa dari kami pasti ada yang salah dalam penggunaan grammarnya).


Tentu saja hal ini salah satu nilai plus buat aku kedepannya jika, aku dikemudian hari aku memutuskan untuk melanjutkan belajar Bahasa Inggris Kembali (karena kami dibuat nyaman dalam berbahasa inngris).


Lalu, apa saja yang kami pelajari selama short course ?


  • Vocabulary.  Banyak kata – kata baru yang dikenalkan dalam materi – materi yang diberikan seperti pada materi day 1 Tourism With Travel Noah, kami diajak untuk mencari padanan kata atau sinonim yang mengganti kata sebelumnya, salah satu contohnya kata expensive bisa diganti penggunaannya menjadi ripped – off, sumptous yang cukup jarang digunakan dalam sehari – hari.
  • Sentences. Pada sesi materi day 2 dan 3 Music, aku dan teman – teman diajak untuk mengingat Kembali bagaimana penempatan penggunaan present passive dan past participle
  • Tips menulis dan promote blog. Selain diajarkan sentences, kami juga diberikan tips bagaimana mempromosi kan blog agar lebih terhubung dengan audiens dan follower blog.
  • Diskusi aktraktif. Selama 3 hari kami diajarkan untuk berani mengeluarkan pendapat dalam bahasa inggris





Bagi aku short course selama 3 hari ini semakin menambah pengalaman aku dalam berkomunikasi berbahasa Inggris, terutama dalam menyampaikan secara lisan maupun tulisan (Selama dua jam pembelajaran jadi tidak terasa karena baik pengajar, materi dan kelasnya sangat aktif).


Dan aku merasa memang pentingnya memahami grammar dan kalimat yang baik ini sejalan dengan pesan dari Mba Diah Pratiwi Soehendro, Marketing Communication Manager TBI

Sama dengan profesi lainnya, terdapat serangkaian skill yang yang wajib dimiliki dan dikembangkan oleh para penulis pastinya. Memahami penggunaan grammar dalam bahasa Inggris sangat dibutuhkan agar tidak memberikan struktur tulisan yang salah, karena kemampuan untuk mengkomunikasikan maksud tulisan merupakan hal yang cukup krusial.


Read More

Review POCO X6 5G

Kamis, Februari 15, 2024

Tidak ada komentar
Assalamu'alaikum, Hi teman - teman apa kabar? Tidak terasa sudah melewati bulan Januari dan memasuki pertengahan Februari 2024 ya, semoga teman-teman dalam keadaan sehat selalu. 

Kali ini saya memulai postingan pertama di blog ini karena ingin menceritakan pengalaman saya menggunakan POCO X6 5G. 

Awalnya sama sekali tidak pernah terbayang akan menggunakan POCO X6 5G, karena sejujurnya saya lebih tertarik dengan saudara tirinya yaitu Xiaomi 13T Leica atau Samsung Flip 5. Dari akhir Desember 2023, saya sudah banyak research mengenai kedua smartphone ini, sudah menimbang - nimbang kelebihan maupun kekurangannya, hingga sudah merencanakan tabungan untuk salah satu smartphone tersebut. 

Namun, belum ada satu rupiah terkumpul untuk smartphone ini, Realme, smartphone saya yang sudah menemani selama 6 tahun tiba - tiba minta pensiun. Sedih banget! Disaat sedang butuh - butuhnya malah menyerah kayak si dia (eh 😆). 

Akhirnya, saya putar otak untuk mencari smartphone yang sesuai dengan budget, tapi memiliki fitur-fitur smartphone flagship, dan akhirnya pilihan saya jatuh ke POCO X6 Pro 5G.

Namun, sepertinya saya belum berjodoh dengan POCO X6 Pro 5G ini karena selalu kalah war saat membeli smartphone ini di beberapa e-commerce. 

Sedih? Pastinya! Kecewa? Banget! Karena sudah berharap bisa menggantikan smartphone saya yang pensiun. Akhirnya, mau ngga mau saya melirik adiknya, yaitu POCO X6 5G.


Dengan harga RP. 3.999.000, POCO X6 5G sudah memiliki berbagai fitur unggulan setara smartphone flagship yaitu :

1. Snapdragon® 7s Gen 2
Dari beberapa review gadget yang saya lihat (gadgetin maupun jagat review) processor inilah yang membuat performa kencang dan biasanya umum ada pada smartphone flagship. 

2. Layar AMOLED

Berkat layar yang besar dan sudah menggunakan AMOLED ini, pengalaman saya menonton lebih menyenangkan karena bisa menampilkan layat kualitas 4K dengan daya lebih hemat. 

3. Kamera 64MP OIS

Dengan kamera 64MP OIS, hasil foto tajam dan  detail untuk dikelasnya. 

4. 67 W Turbo Charge

Dengan baterai 5100 mAh, daya tahan baterai jadi lebih lama dan dengan 67 W Turbo charge, membuat pengisian daya baterai lebih cepat ( klaim 40 menit). 

Review Jujur

Walau saya sudah menonton kekurangan POCO X6 5G ini di channel YouTube Gadgetin dan Jagat Maya, saat itu saya masih positif thinking kalau kekurangannya itu bukan masalah. 

Kekurangan POCO X6 5G menurut saya sebagai user adalah, smartphone ini sangat mudah panas jika sedang bermain game yang memiliki grafis yang tinggi atau dalam mode semua aplikasi berjalan di background. Walau sudah diklaim menggunakan area cooling. 

Klaim Turbo charging saya rasa tidak sepenuhnya benar, karena ketika saya mengisk daya pada POCO X6 5G, membutuhkan klaim lebih dari 40 menit. 

Desai kamera belakang yang kurang tercover, menurut saya pribadi menambah kekurangan pada smartphone ini. Karena kameranya cukup besar daripada bodynya, kekhawatiran kamera dapat tergores semakin tinggi. Namun, saya sedikit lega, POCO menyediakan case untuk POCO X6 55 sehingga bisa sedikit melindungi kamera. 

Walau demikian, saya bersyukur bisa mendapatkan POCO X6 5G karena memiliki kapasitas ram dan storage yang besar yaitu 12 untuk RAM dan 256 G untuk storage, sehingga saya tidak perlu repot-repot menghapus data, foto atau video yang saat itu. 

Apakah saya bisa mengeksplorasi POCO X6 5G lebih dalam dan mengoptimalkannya nanti? 

Saya harap sih bisa ya, karena kan banyak sekali fitur-fitur yang belum saya coba pada POCO X6 5G ini. 

Sekian review singkat saya mengenai POCO X6 5G, semoga cukup bisa jadi pertimbangan  buat teman - teman yang membutuhkan. 



Read More
Copyright © Hana No Yuri. Blog Design by SkyandStars.co