Aksi sosial
Tampilkan postingan dengan label Aksi sosial. Tampilkan semua postingan

Bahagia bermain di Taman Kaulinan, Bogor.

Rabu, Februari 08, 2017

11 komentar
Bahagia itu sederhana. Contohnya cukup bermain dengan orang – orang yang kita sayangi di taman kota saja sudah membuat kita bahagia. Didasari hal tersebut, Bogor mulai berbenah untuk mempercantik taman – tamannya. Taman Bogor, Taman Corat- Coret, Taman Skatepark, Taman Air Mancur, Taman Heulang, Taman Ekspresi, Taman Kencana, Taman Peranginan, Hutan Kota, dan Taman Malabar merupakan taman yang direvitalisasi atau diperbarui oleh PemKot Bogor.

Melihat pentingnya manfaat taman sebagai paru – paru kota, menurut Bima Arya, taman  kota juga memiliki peran penting lain yaitu dalam pembentukan dan membangun karakter warga. Oleh karena itu pada tanggal 5 Februari 2017, PemKot Bogor, melalui Walikota Bogor Bima Arya, meresmikan satu taman baru yang letaknya berada di area Lapangan Sempur. Taman ini dinamai Taman Kaulinan.


Taman Kaulinan


Taman Kaulinan berasal dari kata “Kaulinan” yang artinya bermain. Taman Kaulinan memang dikhususkan untuk tempat bermain bagi anak – anak. Taman seluas 600 m2 ini memiliki berbagai macam permainan yang dikhususkan untuk anak – anak seperti Ular tangga, rumah pohon, panjat tali, enggrang, ayunan, engklek dan perosotan.




Taman Kaulinan ini sengaja mengambil konsep kedaerahan dan permainan – permainan tradisional, tentu saja agar anak – anak tidak lupa dengan budaya dan tidak terpaku dengan gadget. Walau berkonsep tradisional, Taman Kaulinan dirancang secara modern serta telah memenuhi standar keselamatan dan keamanan anak – anak ketika bermain.


DonasiKu oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya

Teman – teman tahu ngga, kalau Taman Kaulinan ini merupakan hasil wujud kepedulian bersama antara pemerintah, perusahaan swasta, lembaga sosial, dan masyarakat luas terhadap perkembangan kreativitas anak.

Menurut Solihin, Corporate Affairs SAT, taman yang direvitalisasi bersamaan dengan Lapangan Sempur per 25 Juli tahun lalu, dibangun dari hasil penggalangan dana masyarakat atau yang lebih dikenal dengan DonasiKu yang dihimpun melalui kasir Alfamart/Alfamidi bekerja sama dengan Yayasan BeraniBhakti Bangsa. Penggalangan dana ini berlangsung pada periode November-Desember 2015.

credit : winnywidyawati.com


Dari uang kembalian belanja teman – teman minimal sebesar 100 rupiah, yang dikumpulkan oleh kasir Alfamart/Alfamidi, Taman Kaulinan dapat dibangun dan digunakan sebagai Taman bermain umum untuk anak – anak.

Selain dari uang kembalian belanja, teman – teman, masyarakat serta pelanggan setia Alfamart dan Alfamidi yang ingin menyalurkan dana bisa memberikan donasi secara bebas dengan nominal yang diinginkan, dan diberikan melalui kasir-kasir di seluruh gerai Alfamart/Alfamidi terdekat.
Selain itu, teman – teman yang telah menyumbang tidak perlu khawatir. Program – program DonasiKu dilakukan oleh yayasan yang menjadi mitra PT. SAT (Sumber Alfaria Trijaya), seperti Yayasan Berani Bhakti Bangsa yang melakukan pembangunan Taman Kaulinan ini, yang dinaungi oleh Direktorat Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial Kementerian Sosial RI.
Beberapa bentuk kegiatan sosial lain yang sudah terlaksana berkat donasi masyarakat lewat DonasiKu adalah Bright Eyes Bright Future (BEBF) yang menyalurkan kacamata gratis bagi anak-anak sekolah yang membutuhkan di seluruh Indonesia, Khitanan Massal yang sudah diselenggarakan di beberapa daerah di Indonesia, program Penyaluran Alat Bantu Disabilitas, dan pembangunan Rumah Singgah bagi anak-anak yang menderita kanker.
Jika teman – teman ingin informasi lebih lanjut mengenai Yayasan Berani beserta DonasiKu dan penyebaran dana donasi, teman – teman bisa follow akun @YayasanBerani dan mengunjungi situs www.alfamartku.com

Bermain Di Taman Kaulinan
Kota Bogor sedang berbenah. Kini banyak taman – taman cantik yang ramah lingkungan sehingga dapat digunakan masyarakat. Jika beberapa waktu yang lalu, Walikota Bogor, Bima Arya meresmikan pendestrian, kini giliran Taman Kaulinan yang letaknya berada di Lapangan Sempur  yang diresmikan.
Sebelum resmi diresmikan, Taman Kaulinan ini sudah penuh dengan anak – anak yang mencoba berbagai permainan yang dibuat khusus untuk anak – anak. Beberapa permainan tradisional, seperti engklek dan galasin, mengingatkan saya akan masa kecil saya yang senang sekali dapat bermain bebas seperti ini bersama teman – teman.
Selain menyediakan fasilitas tempat bermain seperti engklek, perosotan, ayunan, rumah pohon, area selfie, panjat tali, ular tangga, engklek dan enggrang, Taman Kaulinan ini juga menyediakan Gazebo, sebagai tempat beristirahat bagi keluarga dan anak – anak yang lelah bermain.
Peresmian Taman Kaulinan, melibatkan berbagai pihak seperti perwakilan  dari PT. Sumber Alfa Trijaya, PemKot Bogor dan adik – adik SD Negeri Polisi 4 Bogor yang memberikan hiburan berupa lagu – lagu serta tari – tarian daerah khas Jawa Barat.

Secara simbolis, Walikota Bogor, Bima Arya menandatangani prasasti dan ditemani oleh Solihin, Corporate Affairs SAT, Bima Arya mencoba semua fasilitas permainan yang disediakan di Taman Kaulinan, untuk menunjukkan bahwa fasilitas permainan di Taman Kaulinan, aman bagi keselamatan anak – anak.

credit : winnywidyawati.com


Oia, ada yang menarik dari Taman Kaulinan ini selain mempunyai fasilitas bermain, Taman Kaulinan juga terhubung dengan pendestrian yang mengelilingi area Kebun Raya Bogor melalui terowongan yang melintasi jalan utama Jalak Harupat. Sehingga masyarakat yang sedang berada di pendestrian bisa dengan mudah menuju Taman Kaulinan.

Semoga makin banyak taman  dan ruang hijau di kota Bogor, dan semoga kita bisa menjaga fasilitas umum yang telah diberikan dengan baik.

  

Read More

Keterbatasan yang Memberdayakan

Senin, Februari 15, 2016

Tidak ada komentar
Teman-teman tau ngga berapa banyak Difabel (Difference Ability) yang ada di Indonesia dan berapa banyak Difabel yang produktif dan diberi ruang gerak sesuai kemampuan?

Menurut data berdasarkan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Sosial (Kemensos) jumlah difabel sampai 2010 mencapai 11.580.117 orang. Sedangkan, data Kementrian ketenagakerjaan (Kemenaker) merekam, jumlah tenaga kerja difabel pada 2010 mencapai 7.126.409 orang. Angka itu terdiri atas tuna netra 2.137.923 orang, tuna daksa 1.852.866 orang. (Republika, Edisi 12 Maret 2015)

Dari data diatas bisa dibilang belum sepenuhnya Difabel mendapat tempat untuk produktif sesuai kemampuan. Berawal dari pengalaman tersebut Angkie Yudistia mencoba mendirikan Thisable Enterprise. Siapa pun termasuk saya tidak ada yang mengira kalau Angkie adalah Difabel atau penyandang disabilitas, karena wanita cantik dan fashionable ini terlihat normal seperti orang-orang pada umumnya.


Angkie Yudistia. credit : GoHitz


Angkie Difabel dengan keterbatasan pendengaran (tunarungu), bersama-sama dengan teman-temannya mendirikan Thisable Enterprise untuk memberikan pembinaan pada penyandang disabilitas agar mampu mengembangkan diri dan mandiri dalam kehidupan.

Untuk itu Angkie melalui Thisable Enterprise memberikan pembinaan pada penyandang disabilitas berupa soft skill, technical skill dan strategi penjualan. Pada tahun 2016 ini, Angkie memiliki program pemberdayaan ekonomi kreatif khusus disabilitas. Angkie memiliki keyakinan bahwa dengan semakin banyak karya yang dapat diciptakan, semakin meningkatkan kemandirian dan ekonomi penyandang disabilitas.

Untuk itu Thisable Enterprise membuat Thisable Creative Centre, yang mengkaryakan beberapa para penyandang disabilitas. Hasil karya-karya mereka berupa produk-produk yang dapat digunakan sehari-hari. Seperti Thisable beauty care, Thisable decoration, Thisable dolly, Thisable hijab, Thisable shoes dan Thisable accessories. Penjualan hasil karya mereka melalui sistem agen dan dropshipping, yakni penjualan produk yang memungkinkan menjual barang dengan bermodalkan informasi dan foto barang yang akan dijual.





Jujur banget, apa yang Angkie lakukan membuat kagum sekaligus minder. Kagum karena dengan keterbatasannya malah menjadi pemicu semangat untuk memajukan orang-orang lain dengan mendirikan Thisable Enterprise. Minder karena sampai saat ini saya belum mampu memajukan dan berguna untuk orang lain.

Menabung Untuk Memberdayakan


Mungkin saya ga perlu jadi sehebat Angkie yang memberdayakan para penyandang disabilitas untuk menjadikan mereka mandiri dan menggerakkan perekonomian mereka. Saat ini yang bisa saya lakukan hanya menabung.

Kok bisa menabung dapat memberdayakan?

Iya bisa! Menabung di Bank BTPN Sinaya dapat memberdayakan jutaan mass market di Indonesia yang terdiri dari pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta masyarakat prasejahtera produktif melalui program Daya. Salah satu contoh adalah usaha Onde-Onde Caem milik Andika yang semakin maju berkat BTPN. Teman-teman bisa melihat cerita inspirasi para pelaku UMKM dan pensiunan di website Simulasi BTPN.

Bagaimana cara bergabung dengan BTPN Sinaya? Yuk Ikuti Simulasi singkat berikut.


 Masuk ke website Simulasi BTPN



Klik mulai simulasi dan pilih manual simulasi




Masukan nama, email dan bidang yang akan diberdayakan. Klik mulai login




Pilih nominal saldo tabungan dan jangka waktu yang dikehendaki, kemudian klik lihat hasil untuk melihat hasil simulasi







Dari hasil simulasi yang saya lakukan, saya dapat membantu pelaku UMKM dari Manado yaitu Ibu Maimunah Nicolaas yang membuat kue-kue kering.




Ternyata mudah untuk turut membantu memberdayakan para pelaku UMKM, pensiunan dan masyarakat prasejahtera produktif, yaitu dengan cara menjadi nasabah BTPN Sinaya, yang secara tidak langsung turut membantu memajukan kesejahteraan pelaku UMKM, pensiunan dan masyarakat prasejahtera produktif sekaligus meningkat pertumbuhan perkenomian negara.

Jadi, yuk ambil bagian untuk membantu memberdayakan mass market dan orang-orang yang membutuhkan.
Read More

Beli Bantu Berbagi Part 2

Selasa, Juni 24, 2014

Tidak ada komentar
Setelah didirikannya komunitas 3B (Beli Bantu Berbagi) beberapa waktu lalu (info lengkapnya tentang 3B silahkan klik  disini), kali ini komunitas3B akan mengadakan acara amal sekaligus menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Bekerjasama dengan Multi People For Palestine (MP4P), 3B mengadakan beberapa kegiatan amal pertamanya secara off air. Selengkapnya silahkan baca di bawah ini ya ^^

Read More

Beli, Bantu dan Berbagi (3B)

Sabtu, Oktober 26, 2013

5 komentar





Akhir-akhir ini kita sering mendengar tentang penghasilan pengemis di jalan yang besarnya diatas penghasilan pegawai kantoran. Ini fakta yang mengejutkan. Fenomena ini bisa diartikan dua hal, entah masyarakat kita yang memang sudah tinggi jiwa sosialnya atau orang jaman sekarang memang sudah semakin pintar menemukan cara untuk menipu orang lain. 
berita terkait tentang pengemis

Mungkin teman-teman juga pernah mendengar cerita seorang bapak tua penjual amplop di masjid Salman ITB. Bapak yang dengan gigihnya menggelar terpal di bawah terik sinar matahari demi menawarkan amplop-amplop putihnya kepada pengunjung masjid. Selembar amplop cuma dihargai seratus rupiah, kadang satu hari berjualan tidak ada yang terjual. Jangankan sepuluh juta sebulan, seribu rupiah per hari yang berarti sepuluh lembar amplop saja pun belum tentu didapatnya. Semua itu dilakukan si bapak tua demi menyambung hidup karena anak-anaknya pun kondisi ekonominya tidak menentu. Prinsip hidup beliau amat mengagumkan, lebih baik terus bekerja walaupun sulit, daripada mengemis.
Read More
Copyright © Hana No Yuri. Blog Design by SkyandStars.co